Jakarta, Indonesia – Dunia penerbangan Indonesia kembali dihadapkan pada isu keamanan teknis setelah munculnya imbauan recall atau pemeriksaan terhadap pesawat Airbus A320. Menanggapi hal ini, dua maskapai besar yang mengoperasikan tipe pesawat tersebut, AirAsia dan Citilink, secara resmi memberikan pernyataan mengenai langkah-langkah yang akan diambil.
Recall ini dikeluarkan oleh pabrikan Airbus setelah ditemukan potensi ketidaknormalan pada komponen tertentu yang memerlukan inspeksi mendalam. Imbauan tersebut bersifat global dan wajib diikuti oleh semua operator pesawat A320 di seluruh dunia untuk memastikan standar keamanan tetap terjaga.
AirAsia Indonesia, melalui pernyataan resminya, mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima notifikasi dari Airbus dan sedang berkoordinasi erat dengan pihak pabrikan serta otoritas penerbangan. Maskapai yang dikenal dengan warna merahnya ini menyatakan akan segera menjadwalkan inspeksi terhadap armada A320 yang mereka miliki.
Proses inspeksi akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan jadwal operasional yang ada, sehingga diharapkan tidak terlalu mengganggu rencana penerbangan dan perjalanan penumpang.
Di sisi lain, Citilink Indonesia juga menyampaikan respons yang serupa. Maskapai yang menjadi bagian dari Garuda Indonesia Group ini menegaskan bahwa mereka mematuhi semua prosedur dan regulasi keselamatan yang berlaku. Armada A320 Citilink akan segera menjalani pemeriksaan sesuai panduan teknis dari Airbus.
Kedua maskapai memastikan bahwa hanya pesawat yang telah dinyatakan laik udara oleh engineering yang akan dioperasikan. Setiap pesawat yang menjalani inspeksi akan melalui proses yang ketat dan harus mendapatkan sertifikasi kelayakan sebelum kembali terbang.
Masyarakat dan penumpang diharapkan untuk tidak khawatir berlebihan, karena imbauan recall merupakan bagian dari sistem pencegahan dalam industri penerbangan yang sangat ketat. Langkah proaktif ini justru menunjukkan tingginya standar keamanan yang diterapkan.
Kedua maskapai akan menginformasikan perkembangan lebih lanjut terkait pelaksanaan inspeksi ini. Penumpang yang rencana perjalanannya terdampak akan dihubungi secara langsung untuk diberikan alternatif solusi terbaik.